Imunoterapi adalah jenis obat yang merangsang sistem imun (pertahanan tubuh) seseorang untuk mengenali dan menghancurkan sel-sel kanker secara efektif. Terapi ini merupakan “pendatang baru” dalam manajemen kanker payudara. Saat ini, imunoterapi dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis kanker payudara, namun tidak untuk semua jenis kanker.
Mari kita sedikit reka ulang kembali mengenai kanker. Ingat, kanker payudara awalnya berasal dari sel-sel sehat di payudara. Seiring waktu, selsel lama menjadi “tua” atau rusak sehingga perlu digantikan oleh sel-sel baru. Sel-sel baru ini dihasilkan melalui proses pembelahan diri sel lama. Ketika membelah diri, bisa terjadi kesalahan yang disebut dengan mutasi. Akibatnya, sel baru tidak lagi sama dengan sel lama, bahkan tidak lagi menuruti tubuh. Sel yang berbeda inilah cikal bakal kanker. Kira-kira demikian gambaran kasar proses terjadinya kanker.
Namun, tubuh sudah diprogram untuk segera mendeteksi kesalahan pembelahan semacam itu. Ketika sel salah membelah diri, ia akan menjadi berbeda dengan sel pada umumnya. Ibaratnya, seperti anak yang tidak pakai seragam dan malah pakai baju bebas saat pergi ke sekolah. Jelas ia akan tampak mencolok dibanding kan anak lainnya. “Seragam” ini dikenal dengan istilah antigen. Jika ada antigen asing, tubuh akan segera mengenali dan mengaktifkan alarm sehingga sistem imunitas dipanggil. Sistem imunitas akan memusnahkan sel yang membelot tersebut. Bila sistem ini berhasil, sel akan mati sebelum berhasil berubah menjadi kanker. Alarm tersebut dikenal dengan istilah “checkpoint”.
Akan tetapi, sel kanker dapat berkembang untuk mengelabui sistem imunitas. Tentunya, proses itu tidak terjadi dalam waktu semalam, butuh waktu bertahun-tahun. Sel kanker dapat menyamar sehingga lolos dari sistem imunitas. Checkpoint imunitas tidak bekerja pada situasi ini sehingga sistem imunitas tidak terpanggil. Selain itu, sel kanker juga bisa mengembangkan kemampuan untuk membelah jauh lebih cepat daripada kemampuan membelah diri sel-sel normal. Dengan cara ini, sistem imunitas akan kewalahan dan sel kanker dapat tumbuh leluasa tak terbendung.
Checkpoint inilah yang ditarget oleh obat imunoterapi. Bila checkpoint diaktifkan, sistem imun dapat mengenali dan membasmi sel-sel kanker. Pada kanker payudara, imunoterapi diindikasikan untuk kanker payudara jenis tertentu saja, yaitu kanker payudara subtipe tripel negatif stadium lanjut. Subtipe ini mengalami lebih banyak mutasi genetik daripada subtipe lain sehingga lebih banyak memproduksi antigen asing dan lebih mudah dikenali sistem imunitas dengan bantuan obat.
Karena masih baru, tidak banyak pilihan obat imunoterapi yang tersedia untuk kanker payudara. Saat ini, obat imunoterapi kanker payudara yang relatif baru saja mendapat persetujuan oleh badan pengawasan obat adalah atezolizumab. Obat ini bekerja dengan menargetkan PDL1, yaitu protein yang ditemukan pada beberapa sel tumor dan sel imun. Dengan memblok protein ini, respons imun akan dirangsang untuk bekerja melawan sel kanker payudara sehingga memperkecil ukuran tumor atau memperlambat pertumbuhan tumor. Obat ini diberikan melalui infus.
© SmartPink 2024 ® - Breast Cancer Community |
Click one of our contacts below to chat on WhatsApp
Social Chat is free, download and try it now here!